jabar.jpnn.com, DEPOK - Kepolisian Resor Metro Depok mengamankan seorang pria berinisial HYL (23 tahun) yang diduga sebagai pelaku pengiriman email ancaman bom ke 10 sekolah swasta di Kota Depok.
Ancaman tersebut diketahui dikirim dengan menggunakan identitas palsu yang mengatasnamakan seorang perempuan bernama Kamila.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka Utama, menjelaskan bahwa tersangka telah mengakui perbuatannya.
HYL diketahui membuat akun email bernama [email protected] pada 20 Desember 2025, yang kemudian digunakan untuk mengirimkan ancaman bom ke sejumlah sekolah.
“Motif dari tersangka adalah rasa kecewa. Yang bersangkutan sempat menjalin hubungan dengan saudari Kamila pada tahun 2022. Bahkan, keluarga besar tersangka sempat melamar, namun lamaran tersebut ditolak,” ujar Made dalam keterangannya kepada wartawan.
Menurut Made, penolakan tersebut memicu kekecewaan mendalam pada diri tersangka.
Sejak hubungan berakhir, HYL disebut kerap melakukan berbagai bentuk teror, tidak hanya kepada Kamila secara pribadi, tetapi juga ke lingkungan sekitarnya.
“Kami mendapatkan bukti bahwa tersangka pernah meneror kampus tempat saudari Kamila berkuliah. Selain itu, terdapat pula sejumlah pesanan fiktif berupa makanan yang dikirimkan ke rumah korban, padahal korban maupun keluarganya tidak pernah melakukan pemesanan,” jelas Made.



















































