jateng.jpnn.com, CILACAP - Sebanyak lima narapidana kasus terorisme (napiter) dari sejumlah lapas di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, resmi menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Selasa (15/4).
Pengucapan ikrar digelar di Aula Lapas Kelas IIA Pasir Putih dan dipimpin langsung Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono.
Hadir dalam prosesi ini perwakilan dari BNPT, Densus 88, Kemenkumham, serta Kementerian Sosial dan Agama.
Kelima napiter tersebut yakni IA (JAD Sulteng, 3 tahun), AT (JAD Gorontalo, 4 tahun), PS (JI Lampung, 7 tahun), HR (JI Lampung, 17 tahun), dan NS (JAD Solo, 11 tahun).
Tiga di antaranya berasal dari kelompok JAD yang berafiliasi dengan ISIS, sementara dua lainnya tergabung dalam Jamaah Islamiyah.
Prosesi dimulai dengan pembacaan ikrar setia, dilanjutkan dengan penghormatan serta penciuman bendera Merah Putih, dan ditutup dengan penandatanganan dokumen ikrar.
Komjen Eddy menyebut ikrar ini sebagai bagian dari tahapan deradikalisasi yang mencakup identifikasi, rehabilitasi, reedukasi, dan reintegrasi sosial.
“Ini bukti bahwa program berjalan. Kami akan terus evaluasi agar pelaksanaannya semakin baik dan terintegrasi,” ujarnya.
