jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Lola Nelria Oktavia menyoroti kasus dugaan aborsi yang dipaksa oleh anggota Polres Bireuen Ipda Yohananda Fajri (YF).
Kasus ini viral di media sosial lantaran memaksa kekasihnya yang seorang pramugari untuk aborsi. Akibat perbuatannya Ipda YF, korban disebut mengalami infeksi rahim, kista, dan lainnya.
Anggota Fraksi Partai NasDem itu pun meminta kasus tersebut diusut tuntas.
“Tentunya siapa pun yang melakukan, dia tidak hanya masyarakat sipil, bahkan Polri pun tidak luput bila berbuat kesalahan, apalagi ranahnya sudah pidana. Memang harus diusut dan dilanjutkan prosesnya (hukum),” kata Lola di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (6/2).
Lola menambahkan pada saat sebelum menjadi taruna, memang Polri sudah melakukan seleksi ketat untuk menghindari kasus asusila. Namun ketika di pendidikan harusnya seleksi lebih ketat lagi.
“Apalagi kalau ini kan kasus itu sudah arahnya juga pidana, kan. Karena ada nyawa yang dihilangkan,” kata dia.
Lebih lanjut, beragam sorotan kepada institusi Polri mulai dari kasus pemerasan, gratifikasi, hingga asusila menjadi perhatian Komisi III DPR. Ia mengajak semua pihak untuk turut mengawal.
“Jadi, itu pengawasan, sama-sama kita awasi, kami merapikan, dan sama-sama bagaimana supaya personel pun dimulai dari personel itu sendiri harus bisa menjadi panutan sebenarnya di masyarakat,” pungkas legislator dapil Jabar ini.