Mahasiswa Undip Bikin Video AI 'Skandal Smanse', Disdikbud Jateng: Tak Punya Etika, Korbannya Banyak Sekali

8 hours ago 15

Rabu, 15 Oktober 2025 – 16:41 WIB

 Tak Punya Etika, Korbannya Banyak Sekali - JPNN.com Jateng

Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Jateng Kustrisaptono. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Disdikbud Jateng) mengungkap jumlah korban dalam kasus video pornografi berbasis kecerdasan buatan (AI) 'Skandal Smanse' sangat banyak.

Korban diketahui merupakan siswi, guru perempuan dan alumni SMAN 11 Semarang yang fotonya direkayasa menjadi konten tidak senonoh oleh pelaku.

Pelaku Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO) dalam kasus ini ialah Chiko Radityatama Agung Putra, alumni SMAN 11 Semarang yang kini menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Jateng Kustrisaptono menyebut masih mendata jumlah korban yang terdampak.

Dia menyatakan perbuatan pelaku telah mencoreng nama sekolah sekaligus merugikan institusi pendidikan.

“Kami merasa menyesal atas tindakan yang dilakukan oleh alumni itu. Ternyata jumlah korban yang diedit itu banyak sekali,” ujarnya kepada JPNN.com, Rabu (15/10).

Kustrisaptono menyebut telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng untuk menyiapkan pendampingan bagi para korban.

“Kami sudah bersurat dan berkomunikasi dengan DP3AP2KB. Kalau ada alumni atau siswa yang menjadi korban dan membutuhkan pendampingan psikologis, kami siap membantu,” tuturnya.

Disdikbud Jateng mengungkap jumlah korban dalam kasus video pornografi berbasis kecerdasan buatan (AI) 'Skandal Smanse' sangat banyak.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |