jabar.jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memaknai kepemimpinan sebagai bentuk perbuatan dan aksi nyata dalam memimpin Provinsi Jabar demi mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagaimana dalam hadits Rasulullah, bahwa "Setiap dari kalian adalah seorang pemimpin, dan kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin. Penguasa yang memimpin orang banyak akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya".
Sepenggal hadits Rasulullah ini, menjadi salah satu langkah gerak Dedi Mulyadi di setiap kebijakan program yang digagasnya.
Selama lebih dari 100 hari kepemimpinan Dedi Mulyadi di Jabar, berbagai program telah diluncurkan, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga lingkungan.
"Bagi saya, menjadi pemimpin yang beragamanya baik, yaitu pemimpin yang mampu mengelola keuangan negara dengan baik, dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemamuran rakyatnya," ucapnya dalam unggahan video di media sosialnya.
Dirinya juga menunjukan komitmennya, dalam membangun pendidikan di Jawa Barat.
Salah satunya, dengan membangun sekolah baru, memperbaiki ruang kelas, memberikan beasiswa kepada masyarakat miskin yang jumlahnya mencapai 12.600 keluarga miskin.
"Mereka bisa jadi tidak terdata dengan baik, tapi miskin. Maka saya ingin jadi 20 ribu keluarga miskin yang bisa sekolah di sekolah pemerintah. Kemudian nanti mendapat alokasi 3,6 juta untuk beli sepatu, beli baju sekolah," tuturnya.