jpnn.com, JEMBRANA - Sebanyak dua kontainer atau 14 ton komoditas biji kakao fermentasi hasil budidaya para petani dan anggota Koperasi Kakao Kerta Samaya Samaniya (K3S) resmi dilepas untuk diekspor ke Valhorna, Prancis, dan Tachibana, Jepang.
Prosesi pelepasan ekspor biji kakao fermentasi asal Jembrana tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan pada Jumat (24/10).
Koperasi yang berbasis di Kabupaten Jembrana tersebut berhasil membuktikan komoditas lokal Bali mampu menembus pasar internasional dengan kualitas yang memenuhi standar ekspor dunia.
Kakao Jembrana dengan aroma dan cita rasa khas kini semakin dikenal di kancah perdagangan global.
Bupati I Made Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas capaian ini yang membuktikan kualitas kakao Jembrana semakin diakui.
“Hari ini kami melaksanakan pengiriman biji kakao fermentasi dan mencetak sejarah. Untuk pertama kalinya, dua kontainer kakao fermentasi dikirim bersamaan, satu ke Valhrona, Perancis, sebanyak 12,5 ton dan ke Tachibana, Jepang, (sebanyak) 1,5 ton dengan nilai ekspor mencapai 3,1 miliar," kata Bupati Jembrana dalam keterangannya, Jumat (31/10).
Menurutnya, ini bukti kerja keras dan kolaborasi luar biasa antara pemerintah, koperasi, dan para petani kakao.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai II Bea Cukai Denpasar Stevy Nathaniel selaku perwakilan Bea Cukai yang hadir menyampaikan instansinya tidak hanya berperan sebagai pengawas arus barang keluar-masuk, tetapi juga sebagai mitra aktif bagi para pelaku usaha.


 
 




















































