bali.jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi blak-blakan membongkar rekam jejak KMP Tunu Pratama Jaya sebelum tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
Menhub Dudy Purwagandhi pada saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (8/7), menjelaskan KMP Tunu Pratama Jaya layak berlayar.
Pasalnya, KMP Tunu Pratama Jaya sebelumnya telah melaksanakan docking dan uji kelaikan (ramp check).
Versi Menhub, kapal tersebut telah melakukan docking pada Oktober 2024 dan kembali menjalani uji kelaikan atau ramp check terakhir pada 3 Juni 2025 sebelum libur sekolah dimulai.
Menhub Dudy Purwagandhi bahkan menegaskan data teknis dari hasil ramp check dan docking tidak menunjukkan adanya indikasi kerusakan atau gangguan signifikan.
"Jadi, sampai dengan saat ini data teknis apa yang kami terima dari pelaksanaan docking maupun pelaksanaan ramp check itu tidak terdapat indikasi adanya kerusakan atau apapun yang terkait dengan kapal tersebut," ujar Menhub Dudy Purwagandhi dilansir dari Antara.
Menurut Menhub, sesuai prosedur, sebelum berlayar nakhoda kapal wajib memberikan laporan kondisi kapal kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
Mereka harus memperoleh surat perintah berlayar (SPB) dari KSOP yang menyatakan kapal dalam kondisi laik laut.