Menhut Raja Juli Antoni Pastikan Pasar Karbon Berintegritas Tinggi dan Berkeadilan

1 hour ago 23

Menhut Raja Juli Antoni Pastikan Pasar Karbon Berintegritas Tinggi dan Berkeadilan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Kehutanan Raja Antoni di High-Level Breakfast Roundtable at the Sustainable Business COP30 (SBCOP), di São Paulo, Brasil, pada (8/11). Foto: dokumentasi Kemenhut

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan kesiapan Indonesia menjadi pemimpin global dalam pengembangan pasar karbon berintegritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau.

Menurut dia, kolaborasi dengan seluruh pihak dilakukan untuk memastikan pasar karbon Indonesia dibangun atas dasar kepercayaan.

Hal itu dikatakan Raja Antoni di High-Level Breakfast Roundtable at the Sustainable Business COP30 (SBCOP), di São Paulo, Brasil, pada (8/11).

“Kolaborasi itu mencerminkan tekad kami untuk memastikan bahwa pasar karbon Indonesia, dibangun atas dasar kepercayaan, integritas, dan kedaulatan nasional,” ujar Raja Antoni.

Acara High-Level Breakfast Roundtable at the Sustainable Business COP30 (SBCOP) dihadiri para pemimpin dunia usaha, investor, dan lembaga internasional.

Dalam acara diketahui, Kemenhut dan Dewan Integritas Pasar Karbon Sukarela (Integrity Council for the Voluntary Carbon Market, ICVCM) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam mengembangkan ekosistem pasar karbon sukarela berintegritas tinggi.

Selain itu, mereka memastikan pengembangan pasar karbon sejalan dengan standar global tertinggi.

Politikus PSI itu bilang bahwa hutan hujan tropis Indonesia yang luas bukan hanya berperan sebagai paru-paru dunia, tetapi juga menjadi pusat transisi dunia menuju ekonomi karbon yang kredibel dan adil.

Menhut Raja Juli Antoni mengatakan kolaborasi dengan seluruh pihak dilakukan untuk memastikan pasar karbon Indonesia dibangun atas dasar kepercayaan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |