jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons soal pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan memberi peran lebih besar kepada sektor swasta dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Menurut dia, kolaborasi antara badan usaha milik negara (BUMN) dan sektor swasta merupakan hal yang penting serta saling melengkapi dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang efisien hingga tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Menko AHY seusai menghadiri acara Perayaan Natal Bersama Kemenko Infra, di Jakarta, Jumat (17/1).
"Yang jelas kami ingin kerja sama yang baik, berbagi peran. Antara badan usaha milik negara dengan swasta, semuanya memiliki peran yang penting. Namun, peran atau sektor swasta yang semakin baik, semakin maju, ini juga sangat dibutuhkan bagi pembangunan infrastruktur ke depan," katanya.
Menko AHY menyatakan proyek infrastruktur yang membutuhkan anggaran besar memerlukan kerja sama yang baik antara BUMN dan swasta, dengan pembagian peran yang jelas.
"Kami ingin proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, apalagi infrastruktur yang besar di sana-sini. Ini membutuhkan pengerjaan atau proyek-proyek yang benar-benar bisa tepat sasaran. Harus efisien, tidak boleh ada kebocoran," lanjutnya.
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan meskipun sektor swasta berperan penting, pendekatan yang terintegrasi dan menyeluruh sangat dibutuhkan agar proyek-proyek besar tersebut dapat terlaksana dengan optimal.
Dia menilai infrastruktur yang besar dan kompleks jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan pemborosan, dan hasil yang tidak maksimal.