bali.jpnn.com, BULELENG - Minat warga Buleleng, Bali menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) ternyata sangat tinggi.
Berdasar data Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali, sepanjang 2024 terdapat 9.597 PMI asal Bali, dengan 2.245 orang berasal dari Buleleng.
Jumlah ini menempatkan Kabupaten Buleleng sebagai daerah dengan penempatan PMI terbanyak di Provinsi Bali.
Mayoritas PMI asal Bali bekerja di kapal pesiar, spa, hotel, restoran, dan industri pabrik.
Negara tujuan mereka antara lain Italia, Turki, Belanda, Jepang, dan Maladewa.
Menurut Kasubag TU BP3MI Bali Warjono, tantangan terbesar menangani PMI sangat banyak.
Seperti penempatan non-prosedural tanpa dokumen lengkap, praktik calo, hingga kasus perdagangan orang (TPPO).
“Tahun lalu sempat viral kasus dua PMI asal Buleleng yang menjadi korban TPPO di Myanmar, disekap, dan tidak menerima gaji,” ujar Warjono dilansir dari laman Pemkab Buleleng saat Sosialisasi Pelayanan Perlindungan dan Penempatan PMI yang berlangsung di aula Kantor Desa Penyabangan, Gerokgak, kemarin.