jpnn.com - JAKARTA - Langkah Kejaksaan Agung menetapkan eks Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook membuat beberapa pimpinan forum guru honorer dan PPPK terkejut.
Salah satunya Ketua Umum Asosiasi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja Indonesia (AP3KI) Nur Baitih.
Bunda Nur, sapaan akrabnya, tidak menyangka Nadiem Makarim yang sangat perhatian kepada guru honorer itu kini ditahan di Rutan Salemba
Nur Baitih mengatakan, terlepas dari kasus yang menimpa Nadiem, honorer dan ASN PPPK tidak bisa menutup mata atas gebrakan dan kebijakan diambil khususnya untuk guru.
"Beliau salah satu menteri yang mendengarkan bukan sekadar mendengar, tetapi bertindak mengambil keputusan saat para guru honorer datang menjumpai di DPR RI ketika masih menjabat," kata Bunda Nur kepada JPNN.com, Jumat (5/9).
Dia melanjutkan, salah satu kebijakannya adalah penyelesaian guru honorer menjadi ASN PPPK. Selain itu, gebrakan yang dirasakan paling berkesan iala Program Guru Penggerak.
Banyak guru yang diangkat menjadi kepala sekolah pascaselesai pendidikan tersebut, sambungnya.
Gebrakan terakhir yang diberikan Nadiem sebagai kado indah adanya pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan buat guru honorer maupun PPPK.