jateng.jpnn.com, SOLO - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Solo, Jawa Tengah, menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Brimob Batalyon C Pelopor Surakarta, Jumat (29/8).
Dalam aksi tersebut, para driver juga melaksanakan salat gaib untuk mendiang Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang meninggal seusai dilindas mobil rantis Brimob di Jakarta.
Awalnya, jalannya aksi berlangsung kondusif.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo bahkan turun langsung menemui massa. Dia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tragis yang menimpa Affan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf terhadap kejadian yang menimpa saudara Affan Kurniawan. Saya mewakili Surakarta mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Catur.
Catur juga meminta massa ojol menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat. “Yang terlibat sudah diamankan dan diperiksa oleh penyidik Propam,” tegasnya.
Namun, massa ojol tak tinggal diam. Perwakilan pengunjuk rasa mendesak agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Mereka menuntut oknum Brimob yang terlibat dihukum seberat-beratnya.
“Kami minta aparat tidak tebang pilih. Oknum Brimob harus diusut tuntas, kalau perlu dihukum seberat-beratnya, bahkan dikeluarkan,” kata salah satu perwakilan ojol.