Ongen Ingatkan Risiko Banjir Berulang Jika Hulu Tak Dibenahi

4 hours ago 18

Ongen Ingatkan Risiko Banjir Berulang Jika Hulu Tak Dibenahi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Tokoh politik nasional Y. Paonganan atau Ongen. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI) Dr. Y. Paonganan atau Ongen menegaskan bahwa rehabilitasi pascabencana banjir bandang di Sumatera harus dimulai dari pembenahan wilayah hulu.

Dia menilai, upaya pemulihan yang dilakukan tanpa memperbaiki akar persoalan ekologis berisiko memicu bencana serupa dalam waktu dekat.

Menurut Ongen, curah hujan ekstrem akibat badai siklon yang berlangsung selama beberapa hari telah memperparah kondisi kawasan pegunungan yang sebelumnya sudah mengalami deforestasi masif.

Vegetasi yang berfungsi sebagai penahan air alami tersapu banjir, sehingga daya serap tanah makin menurun.

“Area yang tersapu banjir kini menjadi sangat terbuka dan kehilangan sistem penahan air alami. Dalam kondisi ini, hujan dengan intensitas kecil sekalipun berpotensi kembali memicu banjir bandang,” ujar Ongen dalam pernyataan tertulis, Minggu (28/12).

Dia mengingatkan bahwa pembangunan kembali infrastruktur dan permukiman akan sangat berisiko jika dilakukan tanpa pembenahan menyeluruh di kawasan hulu dan daerah sapuan banjir.

Menurutnya, rehabilitasi harus dilakukan secara bertahap dan berbasis kajian ilmiah.

Ongen mengusulkan penerapan teknologi penahan air sementara di wilayah hulu yang telah kehilangan vegetasi, seperti struktur buatan, turap, atau tanggul yang dirancang untuk mengendalikan aliran air menuju satu jalur sungai utama.

Ongen menegaskan rehabilitasi pascabencana Sumatera harus dimulai dari pembenahan wilayah hulu.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |