jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep ogah buka suara soal kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa ayahnya, Joko Widodo.
Hal itu Kaesang Pangarep ungkapkan saat bertemu dengan Wali Kota Bogor Dedie A Rachim bersama Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, di Balai Kota Bogor pada Jumat (2/5) siang.
Putra bungsu Jokowi itu memilih bungkam atas kasus yang tengah ramai menerpa sang ayah.
"Gak usahlah, gak usah membahas yang ramai-ramai," singkat Kaesang Pangarep.
Kaesang Pangarep juga ogah mengomentari isu yang menerpa sang kaka, Gibran Rakabuming Raka soal rekomendasi pemakzulannya sebagai Wakil Presiden.
"Uwes gak usah bahas yang ramai-ramai," kata Kaesang Pangarep.
Kaesang Pangarep juga tampak panik dan merasa tak nyaman saat ditanya oleh awak media, soal kasus sang kakak Gibran Rakabuming Raka dan sang ayah Joko Widodo, hingga membuat pulpen yang dibawanya jatuh saat hendak masuk ke mobil.
"Waduh, tuh kan pulpen saya jatuh kan. Sudah gak usah bahas yang ramai-ramai," kilah Kaesang. (mar7/jpnn)