Panitia SPMB 2025 SMA Negeri 1 Semarang Mengakui Ada Upaya Lewat Jalur Belakang

3 hours ago 16

Panitia SPMB 2025 SMA Negeri 1 Semarang Mengakui Ada Upaya Lewat Jalur Belakang

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di SMAN 1 Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com - SEMARANG - Upaya menitipkan anak melalui jalur belakang terjadi dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di SMA Negeri 1 Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Namun, usaha tersebut tak membuahkan hasil setelah panitia mengedukasi orang tua murid mengenai sistem SPMB 2025 yang kini makin transparan.

Ketua Panitia SPMB SMA Negeri 1 Semarang Budi Handoyo menyatakan bahwa upaya titip-menitip murid memang sempat muncul di awal proses SPMB. Namun, dapat dicegah sejak awal.

"Ada yang mencoba menitipkan anaknya pas awal-awal. Namun, kami sampaikan bahwa sistem penerimaan sekarang sangat transparan dan kami menghargai sistem yang sudah berjalan," ujarnya ditemui di SMA Negeri 1 Semarang, Selasa (24/6).

Menurut Budi, sistem SPMB sudah mengalami perbaikan signifikan sejak tahun lalu. Salah satu mekanisme baru adalah keberadaan daftar cadangan.

Jika ada calon siswa yang tidak melakukan daftar ulang, maka peserta dari jalur cadangan akan naik secara otomatis.

"Dengan sistem ini, sudah tidak mungkin lagi ada jalur belakang. Orang tua juga jadi paham dan percaya bahwa prosesnya fair dan terbuka," ujarnya.

Budi menjelaskan bahwa proporsi murid baru berdasarkan domisili meningkat dari kuota semula karena jalur afirmasi yang tidak terpenuhi.

Pihak panitia SPMB 2025 di SMA Negeri 1 Semarang mengakui ada upaya dari orang tua calon murid untuk menggunakan jalur belakang.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |