jatim.jpnn.com, MALANG - Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC menyatakan menerima dan menghormati sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI seusai insiden pelemparan bus pemain Persik Kediri di sekitar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Ketua Panpel Arema FC Erwin Hardiyono menyampaikan pihaknya legawa dengan keputusan berupa larangan pertandingan kandang tanpa penonton dan denda Rp20 juta sebagaimana tertuang dalam surat bernomor 179/L1/SK/KD-PSSI/V/2025 tertanggal 15 Mei 2025.
Panpel Arema FC Legawa Terima Sanksi Komdis Usai Insiden Bus Persik," ujar Erwin di Malang, Sabtu (17/5).
Erwin menyatakan insiden pelemparan bus pemain Persik itu merupakan pembelajaran bagi pihaknya untuk melakukan pembenahan ke arah yang lebih baik.
"Ini juga untuk introspeksi dan pembenahan," kata dia.
Insiden itu menjadi tamparan bagi Arema FC untuk melakukan pembenahan sistem keamanan, khususnya saat pertandingan kandang.
"Kami semua akan berbenah dan makin sportif dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan," ucapnya.
Panpel juga berharap Presidium Aremania Utas dan berbagai elemen suporter bisa membantu mengedukasi dan menjaga atmosfer positif di stadion.