jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pasang badan untuk petani dan rakyat Indonesia.
Ia menegaskan akan berada di garda terdepan melawan praktik mafia pangan yang merugikan kepentingan nasional dan ketahanan pangan negara.
Amran menuturkan, keberadaan mafia pangan dan koruptor tidak boleh dibiarkan karena dapat mengganggu stabilitas ekonomi serta menurunkan semangat petani dalam meningkatkan produksi hasil pertanian di seluruh wilayah Indonesia.
”Kami adalah pelayan masyarakat. Kami bela petani, bela rakyat Indonesia. Namun, seluruh mafia dan koruptor yang mengganggu Republik Indonesia, aku yang terdepan lawan mereka," kata Mentan di sela menerima kunjungan Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.
Ia menekankan seluruh pihak harus bersatu melawan segala bentuk praktik mafia yang berpotensi melemahkan kedaulatan pangan, mengganggu distribusi hasil panen, dan menciptakan ketidakadilan di sektor pertanian nasional.
"Tidak boleh ada mafia berkeliaran mengganggu NKRI. Segala bentuk mafia harus kita lawan bersama-sama,” tegasnya.
Mentan juga menegaskan jajaran Kementerian Pertanian akan terus menegakkan aturan secara tegas dan transparan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan program pemerintah di sektor pertanian.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya melindungi petani Indonesia sekaligus memastikan seluruh program peningkatan produksi pangan nasional berjalan optimal demi mewujudkan kedaulatan dan kesejahteraan petani di seluruh negeri.






















































