jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah memberikan pembiayaan kepada UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap 800 ribu debitur baru di seluruh Indonesia, Selasa (21/10).
Total penyaluran KUR kepada UMKM hingga Oktober 2025, mencapai 3,5 juta debitur.
Pemberian akad massal debitur itu digelar di Surabaya yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, Menteri UMKM Maman Abdurrahamn, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Menteri UMKM Maman Abdurrahamn menyampaikan setiap debitur KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja rata-rata tiga orang.
“Artinya, kalau kami asumsikan bahwa per satu sektor usaha itu kurang lebih menyerap 2-3 orang, berarti total kurang lebih ada sekitar 7-9,5 juta pekerja yang terserap melalui program KUR ini,” kata Maman ditemui usai acara.
Maman menyampaikan bahwa pembiayaan UMKM melalui KUR sebagai upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto menyampaikan hingga 17 Oktober 2025, realisasi KUR mencapai Rp217,20 triliun atau 76,86 persen dari target tahun 2025 sebesar Rp300 triliun.
“Jumlah tersebut menjangkau 3,69 juta debitur dengan tingkat kredit bermasalah yang sangat terjaga di angka 2,28 persen jauh lebih baik dari NPL Kredit UMKM secara nasional di level 4,55 persen,” kata Airlangga.



















































