kalsel.jpnn.com, HULU SUNGAI TENGAH - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST) menyasar perbaikan rumah sebanyak 1.000 unit melalui program Bantuan Rumah Swadaya (BRS) pada 2025.
“Selain 1.000 rumah BRS, kami memperbaiki 25 unit melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Pasca Bencana (BSPS-PB) serta 100 unit jamban dan akses sanitasi layak pedesaan,” kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan HST Ahmad Zaid saat pelatihan fasilitator BSPS-PB dan BRS di Banjarmasin.
Dia menyebutkan nilai bantuan yang diberikan beragam sesuai tingkat kerusakan rumah, rusak berat sebesar Rp50 juta per unit, rusak sedang (Rp25 juta), rusak ringan (Rp10 juta), dan program BRS sebesar Rp25 juta per unit terdiri dari bantuan bahan bangunan dan upah kerja.
"Pemkab HST terus berupaya mempercepat pemenuhan kebutuhan hunian bagi masyarakat, terutama mereka yang terdampak bencana maupun masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Zaid.
Pada pelatihan itu, Zaid menegaskan para peserta pelatihan fasilitator agar meningkatkan kapasitas dan integritas dalam mengikuti kegiatan pelatihan program BSPS-PB dan BRS.
Dia menekankan bahwa pelatihan ini merupakan strategi Pemkab HST untuk memperkuat kualitas pelaksanaan program bantuan perumahan di daerah, serta mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai peraturan perundang-undangan.
Pelatihan program BSPS-PB dan BRS tersebut diikuti 35 fasilitator, terdiri dari empat koordinator fasilitator dan 31 tenaga fasilitator lapangan yang akan mendampingi pelaksanaan teknis di lapangan.
“Kami ingatkan, akuntabilitas dan transparansi sangat penting untuk penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Zaid. (antara/jpnn)