jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman mengungkapkan produksi sampah di wilayah tersebut mencapai 600 ton per hari.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Sugeng Riyanta mengakui saat ini pihaknya belum bisa menyelesaikan permasalahan sampah secara menyeluruh.
Akan tetapi, Pemkab Sleman akan berupaya menangani masalah sampah dengan tiga Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang sedang dibangun, yaitu TPST Moyudan, TPST Tamanmartani di Kalasan dan TPST Sendangsari di Minggir.
"Mudah-mudahan nanti bisa meningkatkan efektivitas atau finalisisasi dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Sleman," kaga Sugeng, Kamis (6/11).
Selain itu, pemerintah daerah mewacanakan pengelolaan sampah diubah menjadi energi listrik untuk mewujudkan Sleman bebas sampah.
Menurut Sugeng, wacana ini masih dalam tahap pembahasan di tingkat provinsi.
"Mudah-mudahan nanti bisa terwujud, tetapi untuk menuju ke sana tidak lepas dari bagaimana kami mendorong masyarakat melakukan pengelolaan sampah secara mandiri," katanya.
Masyarakat Kabupaten Sleman terus didorong mengelola sampahnya melalui kegiatan sosialisasi untuk membangun kesadaran.



















































