jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta mengawal pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) untuk mencegah terjadinya keracunan makanan.
Data yang dihimpun menunjukkan kasus keracunan di Sleman menimpa 393 siswa, di Kulon Progo mencapai 497 siswa, dan di Gunungkidul sebanyak 19 siswa sejak Agustus 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan pihaknya telah menyelenggarakan pelatihan keamanan pangan bagi penanggung jawab dan penjamah pangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Yogyakarta.
Selain itu, pengawasan eksternal juga dilakukan terhadap SPPG di wilayah Yogyakarta.
"Dengan pemantauan sejak persiapan sarana prasarana, pemilihan bahan, proses pengolahan, pemorsian dan distribusi sesuai prinsip higiene sanitasi pangan, diharapkan pangan olahan siap saji yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi,” kata Emma, Selasa (30/9).
Pengawasan juga dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta.
Kepala DPP Kota Yogyakarta Sukidi berjanji mereka akan mengawasi keamanan pangan secara rutin.
"Pengawasan pada pangan segar yang berasal dari tumbuhan, hewan dan hasil perikanan serta pangan olahan melalui uji organoleptik seperti rasa, bau, warna, dan tekstur. Pengawasan keamanan pangan itu dilakukan setiap hari,” katanya.



















































