jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memberikan bantuan jaminan sosial BPJS ketenagakerjaan kepada 15.350 pengemudi ojek online (ojol) yang ber-KTP Surabaya. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk perlindungan terhadap pekerja rentan.
Mitra ojol yang menerima bantuan BPJS Ketenagakerjaan kali, diantaranya dari Gojek, Grab, dan Maxim.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pembangunan kota tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada kesejahteraan warganya.
Menurutnya, pengemudi ojol memiliki risiko kerja tinggi, mulai dari kelelahan hingga kecelakaan di jalan. Karena itu, pemerintah kota memilih untuk bertindak cepat tanpa terlibat dalam perdebatan status hukum pengemudi online.
“Buat saya manusia lebih penting, meskipun jalannya nanti itu menyusul (pembangunannya) di awal atau di akhir tahun berikutnya. Karena itulah pemerintah kota ingin semua bisa merasakan, karena buat saya pembangunannya harus rata. Tidak boleh pemerintah atau warga Surabaya hanya segelintir orang yang menikmati itu” ujar Eri.
Selain ojol, bantuan serupa juga telah diberikan kepada pekerja rentan lainnya, seperti Ketua RT/RW, kader kesehatan, guru PAUD, hingga tenaga kebersihan.
Eri juga menyampaikan rencana pemberian bantuan program padat karya bagi ojol sebagai tambahan sumber penghasilan.
Namun, bantuan ini sementara hanya ditujukan untuk warga dengan KTP Surabaya sebelum tahun 2022.