jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Pencarian hari kedua korban hilang insiden KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali belum membuahkan hasil hingga Jumat (4/7) sore.
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno menjelaskan upaya pencarian 29 korban yang hilang terdiri dua On Scene Coordinator (OCS) yang berada di Ketapang dan Gilamanuk dengan masing-masing mengerahkan tiga SRU, SRU laut, darat dan udara.
“SRU darat yang terdiri dari kekuatan kodim dan Polres menyisir dari Pantai Gilimanuk dan Pantai Ketapang mulai ASDP sampai ke selatan. Namun, sampai hari ini belum ada data-data ditemukan,” kata Eko, saat konferensi pers di ASDP.
Kemudian pada SRU laut ada upaya pencarian dengan menggunakan dua kapal milik TNI AL, kapal milik Polri, ASDP, dan Basarnas.
“Kemudian beberapa pengelola penyeberangan Gabasdat yang kapal sejenis juga menurunkan mengamankan last known position yang tercatat saat distres ditangkap oleh KSOP dan dilaporkan ke Kantor SAR Surabaya,” katanya.
Kemudian, pada SRU udara juga telah mendapat perbantuan helikopter CN 235 dari Baharkam Polri yang telah menyisir dari udara ke arah selatan mulai pukul 10.00 hingga 11.00 WIB.
“Kemudian satu heli dari potensi SAR kami yaitu Bali Air itu melakukan searching udara dari Gilimanuk menuju sasaran mulai pukul 10.30 sampai dengan 11.30 WIB arah selatan,” jelasnya.
“Kemudian dari Heli Rescue Basarnas 3606 melaksanakan searching udara pukul 11.00 WIB, sampai dengan 12.06 WIB menuju sasaran utara sampai dengan selatan dengan hasil masih belum diketemukan adanya tanda-tanda,” imbuh dia.
