jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya akan berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan tim cagar budaya untuk melakukan perbaikan bangungan Mapolsek Tegalsari.
Diketahui, Mapolsek Tegalsari rusak 90 persen imbas dibakar massa aksi yang ricuh saat aksi demonstrasi di Gedung Negara Grahadi, Minggu (31/8).
"Jadi, kami sudah bertemu dengan Tim Cagar Budaya untuk nanti membangunnya juga berdasarkan rekomendasi. Mana yang menjadi cagar budaya yang harus kami pertahankan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jumat (5/9).
Eri menjelaskan koordinasi bertujuan agar mengetahui batasan-batasan terkait renovasi polsek yang terletak di Jalan Basuki Rahmat itu.
"Ketika ada bangunan cagar budaya, maka bangunan itu harus dipertahankan, tetapi kalau yang depan bukan bangunan cagar budaya atau situs, nanti kami mendapatkan rekom dari Tim Cagar Budaya," ujarnya.
"Yang lebih mengerti cagar budaya, dari proses pembangunannya, bentuknya akan mendapatkan rekomendasi dari Tim Cagar Budaya dulu, baru kami akan bangun," jelasnya.
Polsek Tegalsari menjadi sasaran amukan massa aksi saat demontrasi yang terjadi di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (30/8).
Kantor polisi tersebut dalah bangunan kedua yang dibakar massa, setelah Gedung Negara Grahadi. (mcr23/jpnn)