jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyiapkan anggaran sebesar Rp9,95 triliun untuk pengadaan bibit guna percepatan hilirisasi.
Hal tersebut disampaikan usai memimpin rapat koordinasi bersama BUMN Pangan, membahas komoditas prioritas di sektor perkebunan nasional di Kantor PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN), Surabaya, Selasa (23/9).
Menurutnya, langkah yang diambil merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto, untuk memperkuat nilai tambah sektor pertanian melalui hilirisasi komoditas perkebunan.
“Pengadaan bibit akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Amran.
Dirinya meyakini, pengadaan bibit itu bakal menciptakan 1,6 juta tenaga kerja. PTPN akan menjadi motor penggerak pendampingan di lapangan, sekaligus sebagai perusahaan negara.
“Salah satu komoditas yang menjadi fokus adalah tebu. Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk program Bongkar Ratoon,yakni peremajaan tanaman tebu yang sudah tidak produktif,” jelasnya.
Hanya dengan kebijakan saja dari pemerintah, Bongkar Ratoon dari 5 ribu hektar per tahun, sekarang sudah mencapai 17 ribu hektare.
“Naik hingga 200 persen, dan sekarang kami tambah lagi dana, Bongkar Ratoon gratis. Dari alokasi Rp1,6 triliun tersebut, program Bongkar Ratoon ditargetkan mencakup 100 ribu hektare lahan, dengan fokus utama di Jawa Timur sebesar 70 ribu hektar, mencakup 26 kabupaten,” jelasnya.