jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Persebaya Paul Munster meminta semua pihak, terutama suporter untuk tidak menghakimi Oktavianus Fernando yang gagal memaksimalkan peluang emas dalam laga kontra PSIS Semarang.
Akibat kegagalan tersebut, Persebaya harus puas bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (12/3) malam.
"Kecewa iya karena ada banyak peluang, terutama di menit akhir, tetapi saya harap semua orang jangan menghakimi Ovan karena ya begitulah sepak bola," ujar Munster dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Pelatih asal Irlandia Utara itu menegaskan bahwa para pemainnya telah berjuang maksimal untuk mencetak gol kemenangan dan mempertahankan keunggulan. Namun, PSIS Semarang lebih beruntung karena mampu memanfaatkan peluang di menit akhir untuk menyamakan kedudukan.
Menurutnya, seharusnya anak asuhnya bisa menang dalam pertandingan tersebut karena banyak peluang yang dimiliki para penggawa Persebaya. Peluang itu, bukan hanya berasal dari Ovan, tetapi dari pemain lainnya.
"Kalau kami menang maka Persebaya bisa naik ke posisi kedua," katanya.
Meski kecewa, Munster menegaskan timnya tetap fokus menghadapi pertandingan selanjutnya. Meskipun ada jeda internasional hingga April 2025, program latihan akan terus berjalan sebagai bagian dari evaluasi tim.
"Semua program yang kami jalankan tetap berjalan dan semua itu kami lakukan untuk pertandingan selanjutnya," tuturnya.