jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya Eduardo Perez menekankan pentingnya kedisiplinan bagi anak asuhnya jelang laga menghadapi Persik Kediri pada pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Jumat (7/11) malam.
“Kedisiplinan menjadi kunci, dengan adanya VAR, pemain harus lebih berhati-hati terhadap kontak fisik karena terkadang interpretasi wasit bisa berbeda-beda,” ujar Eduardo saat konferensi pers di Gresik, Rabu (5/11).
Pelatih asal Spanyol itu menilai VAR berperan menjaga keadilan pertandingan, namun keputusan wasit tetap bergantung pada penilaian di lapangan.
“Kami tahu tim kami bermain dengan intensitas tinggi, tetapi itu bukan berarti kasar. Kadang dalam momen tertentu pemain harus melakukan pelanggaran taktis, dan jika wasit menganggap berat, bisa berujung kartu,” ujarnya.
Eduardo menjelaskan waktu persiapan tim lebih singkat dibandingkan pekan sebelumnya, namun seluruh pemain sudah dalam kondisi siap bertanding.
“Kami mempersiapkan pertandingan seperti biasa, fokus pada permainan sendiri, tentu sambil menganalisis lawan agar bisa tampil dalam kondisi terbaik,” ucapnya.
Terkait rotasi pemain, ia belum memastikan susunan sebelas pertama karena keputusan baru akan diambil sesaat sebelum laga, termasuk untuk striker asing Diego Mauricio.
“Diego siap seperti pemain lainnya. Saya senang dengan semua pemain, tetapi tentu tidak semua bisa bermain bersamaan,” tuturnya.



















































