jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pertamina Patra Niaga telah membuka posko pengaduan konsumen yang mengalami motor brebet diduga seusai mengisi bahan bakar mesin (BBM) jenis Pertalite di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Sejak dibuka pada Rabu (29/10) Pertamina menerima 290 laporan motor brebet dari berbagai posko kanal yang telah dibuka, baik media sosial, contact center hingga posko offline
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan 90 persen dari aduan yang masuk adalah kendaraan roda.
“Dari total semua kanal itu yang masuk ada 290. 290 ini boleh dibilang 99 persen roda dua,” kata Ega saat konferensi pers di Surabaya, Jumat (31/10).
Ega mengatakan hampir separuh aduan yang masuk telah diverifikasi kebenaranya. Bahwa kerusakan motor yang ditimbulkan itu karena membeli Pertalita di SPBU Pertamina.
“Kami harus pastikan mereka memang melakukan pembelian kapan di mana dan kami masih terus buka pos ini dalam bentuk untuk menangani solusi masyarakat ini,” katanya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Pertamina siap mengganti kerugian akibat kerusakan motor konsumen meski berdasarkan hasil pengujian sementara tidak ditemukan kontaminasi air pada Pertalite.
Terkait mekanisme ganti rugi, masyarakat harus bisa menunjukan struk pembelian BBM Pertalite di SPBU Pertamina.



















































