jabar.jpnn.com, BOGOR - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyelenggarakan Pertemuan Relawan Literasi Masyarakat (Relima) Tahun 2025 di Kota Bogor.
Forum nasional ini mempertemukan 180 Relima dari 177 kabupaten/kota dan 34 Fasilitator Daerah (Fasda) Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial tingkat provinsi dari seluruh Indonesia.
Kegiatan tersebut menjadi ruang pembelajaran sebaya untuk memperkuat kolaborasi, inovasi, serta keberlanjutan gerakan literasi berbasis masyarakat.
Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz mengapresiasi atas kiprah para pegiat literasi yang telah melahirkan lebih dari 4.300 kegiatan literasi masyarakat dan 1.400 kolaborasi lokal di seluruh Nusantara.
“Gerakan literasi nasional bukanlah kerja satu lembaga, tetapi kerja bersama yang tumbuh dari kolaborasi dan keyakinan bahwa setiap perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten,” ujar Aminudin dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Selasa (11/11/2025).
Melalui forum ini, para peserta berbagi praktik baik dari lapangan — mulai dari pelatihan UMKM di Brebes, klub baca remaja di Badung, literasi inklusif untuk anak autis di Solok, hingga pelatihan daur ulang ramah lingkungan di Banjarmasin.
Semua inisiatif tersebut menunjukkan bahwa literasi telah menjadi gerakan sosial yang nyata dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Perpusnas juga terus memperkuat sinergi lintas sektor, antara lain melalui Surat Edaran Bersama dengan Kementerian Desa PDTT dan rencana kerja sama dengan BKKBN untuk mengembangkan literasi keluarga dan pemberdayaan masyarakat berbasis inklusi sosial.



















































