Polda Jateng Usut Penipuan Seleksi Akpol Rugikan Warga Pekalongan Rp 2,6 Miliar

5 hours ago 18

Polda Jateng Usut Penipuan Seleksi Akpol Rugikan Warga Pekalongan Rp 2,6 Miliar

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Polda Jawa Tengah menyatakan bakal menindak tegas dua oknum anggota Polres Pekalongan yang terlibat kasus penipuan seleksi penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan kasus ini berawal dari laporan warga Pekalongan bernama Dwi Purwanto (42) yang mengaku tertipu hingga Rp 2,65 miliar.

"Penyidikan kasus ini bermula dari laporan korban yang merasa dirugikan atau tertipu. Kasus ini melibatkan empat pelaku, dua anggota Polri dan dua warga sipil,” ujar Artanto di Semarang, Rabu (22/10).

Kedua anggota Polri tersebut ialah Bripka Alexander Undi Karisma, bertugas di Polsek Doro dan Aipda Fachrurohim, Kepala SPKT Polsek Paninggaran, keduanya di bawah naungan Polres Pekalongan.

Sementara dua pelaku sipil, yaitu bernama Agung dan Joko Witanto. Agung disebut sebagai adik kandung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kombes Artanto menjelaskan modus operandi keempatnya, yakni dengan mengaku memiliki koneksi khusus untuk meloloskan anak korban menjadi Taruna Akpol.

“Mereka mengaku memiliki akses terhadap penerimaan anggota kepolisian dengan dalih kuota Kapolri. Padahal itu tidak benar. Total uang yang diserahkan korban mencapai Rp 2,6 miliar,” ujarnya di Mapolda Jateng, Rabu (23/10).

Namun, anak korban tidak dinyatakan lulus dalam seleksi Akpol. Setelah merasa ditipu, Dwi melaporkan kasus tersebut ke Polda Jateng pada 9 Agustus 2025.

Penipuan seleksi Akpol menimpa warga Pekalongan hingga mencapai Rp 2,6 miliar melibatkan dua anggota polisi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |