jpnn.com, JAKARTA - Politikus muda Golkar Jakarta, M Fauzan Irvan, menilai Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, layak diberikan gelar Pahlawan Nasional.
Hal itu disampaikan Fauzan dalam Dialog Nasional memperingati Hari Pahlawan 2025 bertema “Layakkah Soeharto Mendapat Gelar Pahlawan?” yang digelar di Pejaten, Jakarta Barat, Selasa (11/11).
Dalam forum tersebut, Fauzan menegaskan bahwa setiap pemimpin bangsa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Menurutnya, menilai jasa seorang tokoh tidak dapat hanya berfokus pada sisi negatif, tetapi juga pada kontribusi besar terhadap negara.
“Setiap pemimpin pasti punya kelebihan dan kekurangan. Tidak ada yang sempurna. Yang perlu dilihat adalah kontribusi nyata terhadap bangsa,” ujar Fauzan.
Dia menjelaskan Soeharto memimpin Indonesia dalam masa transisi berat pasca-Orde Lama, di mana kondisi ekonomi dan politik bangsa sedang terpuruk.
Dengan berbagai kebijakannya, kata Fauzan, Soeharto berhasil membuat stabil keadaan nasional dan membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan selama beberapa dekade.
“Dalam konteks sejarah, Pak Harto memimpin saat Indonesia dalam situasi krisis. Beliau mampu membawa stabilitas ekonomi dan keamanan nasional,” katanya.






















































