jateng.jpnn.com, BLORA - Blora, Jawa Tengah, digemparkan oleh bentrokan antara dua organisasi masyarakat, Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya, pada Selasa (14/1).
Peristiwa yang menimbulkan 12 korban luka ini membuat Kepolisian Resort (Polres) Blora bertindak cepat dengan mengamankan 19 orang yang diduga terlibat.
"Insiden tersebut terjadi di dua lokasi berbeda," ujar Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, pada Rabu (15/1).
Bentrokan di Kecamatan Kunduran menyebabkan empat korban luka, sementara di Kelurahan Karangjati delapan orang dilaporkan terluka.
Dari total korban, 11 orang telah diperbolehkan pulang usai mendapat perawatan di RSUD Soetijono Blora, sementara satu korban masih dirawat dan rencananya akan dirujuk ke Rembang hari ini.
Kapolres mengungkapkan bentrokan ini merupakan puncak dari konflik yang telah lama terjadi di internal ormas. Dia pun mengimbau semua pihak untuk menjaga suasana damai.
"Kami berharap masyarakat berperan aktif dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Saat ini, Alhamdulillah, Blora dalam keadaan aman," tegasnya.
Dengan situasi yang mulai terkendali, pihak kepolisian terus mendalami penyebab insiden dan memastikan langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang. (antara/jpnn)