Polisi Selidiki Kasus Remaja Tewas Akibat Tawuran, Jenazah Dibuang di Cibinong

8 hours ago 15

Polisi Selidiki Kasus Remaja Tewas Akibat Tawuran, Jenazah Dibuang di Cibinong

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Diduga dipicu gara-gara Hp, dua desa terlibat perkelahian dan saling bacok. Ilustrasi tawuran. Grafis: Dokumentasi JPNN.com

jpnn.com, CIBINONG - Seorang remaja laki-laki ditemukan tewas dengan luka bacokan di Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/10) dini hari. Korban diduga meninggal akibat tawuran yang terjadi di wilayah Kota Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan hasil penyelidikan awal menunjukkan korban terlibat dalam tawuran yang sudah direncanakan sebelumnya. Setelah peristiwa itu, teman-temannya membawa jasad korban dan menurunkannya di wilayah Cibinong.

“Informasinya korban ini terlibat tawuran di kota. Sekarang orang-orang yang mengangkat jenazahnya sedang diperiksa oleh kasatreskrim,” ujar Wikha Ardilestanto di Cibinong, Rabu.

Ia menjelaskan, polisi telah mengantongi identitas beberapa saksi dan tengah mendalami keterlibatan tujuh orang yang diduga membawa jasad korban dari lokasi tawuran.

“Dari informasi awal, ada sekitar tujuh orang yang ikut membawa korban. Semuanya sedang dimintai keterangan untuk memastikan kronologi dan peran masing-masing,” katanya.

Wikha menegaskan, pihaknya berkoordinasi dengan Polresta Bogor Kota untuk mengungkap para pelaku tawuran yang menyebabkan korban meninggal dunia.

“Kami masih melakukan penyelidikan bersama Polresta Bogor Kota. Semua pihak yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat Saefulloh mengatakan penemuan jasad korban berawal dari laporan warga sekitar pukul 02.00 WIB. Seorang warga yang baru pulang kerja melihat korban tergeletak di jalan.

Remaja laki-laki tewas dengan luka bacok di Cibinong, diduga korban tawuran di Kota Bogor.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |