jabar.jpnn.com, CIANJUR - Polres Cianjur meningkatkan patroli malam ke sejumlah wilayah yang kerap dilaporkan terjadi aksi perang sarung dan penyakit masyarakat lainnya selama bulan puasa.
Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Iwan Setiawan mengatakan razia gabungan dengan kekuatan sekitar 300 personel gabungan terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP dan Dishub Cianjur, dilakukan serempak setiap akhir pekan.
"Sedangkan di hari biasa, razia dan operasi digelar secara acak di sejumlah titik yang diduga rawan terjadi penyakit masyarakat, termasuk aksi jalanan," katanya.
Razia gabungan juga menyisir sejumlah titik yang banyak dilaporkan masih marak penyakit masyarakat mulai dari kios miras berkedok depot jamu, balapan liar, perang sarung dan aksi kriminal jalanan seperti pembegalan dan pencurian kendaraan.
Patroli malam hingga dini hari digelar secara acak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga selama menjalankan ibadah puasa, termasuk di pusat keramaian di wilayah kota Cianjur hingga pusat keramaian di setiap kecamatan melibatkan jajaran Polsek.
"Petugas gabungan akan terus melakukan patroli selama bulan puasa, guna memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman tanpa ada gangguan ketertiban dan keamanan," katanya.
Patroli juga digelar ke sejumlah pusat keramaian seperti pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan mal yang ada di Cianjur, guna menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan termasuk menertibkan rumah makan atau warung makan yang bukan tidak pada waktunya.
"Selain melaksanakan patroli, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang sedang berkumpul pada malam hari diimbau pulang ke rumah masing-masing guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan," katanya.
