jatim.jpnn.com, SURABAYA - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengingatkan agar seluruh jemaah calon haji (JCH) untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menjaga diri saat melakukan ibadah.
Pesan itu disampaikan menyikapi insiden tidak menyenangkan yang dialami oleh JCH kloter 58 yang mengalami penipuan ketika sedang naik taksi di Makkah.
Sopir taksi tersebut merampas uang rupiah dan riyal yang dibawa jemaah dalam tasnya.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Sugiyo mengungkapkan rasa prihatin atas kejadian yang menimpa jemaah tersebut.
“Sesungguhnya kejahatan bisa terjadi di mana-mana. Kami imbau para jemaah untuk meningkatkan kewaspadaannya, terlebih saat haji kan berada di luar negeri yang adat, kebiasaan, dan budayanya sangat berbeda dengan keseharian kita,” kata Sugiyo, Kamis (29/5).
Sugiyo menjelaskan perbedaan nilai mata uang rupiah dan riyal. Nominal mata uang riyal lebih kecil dibandingkan dengan rupiah.
“Jemaah membawa uang 200 riyal saja nilainya sudah hampir satu juta. Masyarakat kita banyak yang belum terbiasa dengan ini sehingga menganggap uang 200 riyal nilainya kecil,” ujarnya.
Maka dari itu, untuk menghindari kejadian tidak diinginkan, pihaknya mengimbau kepada jemaah yang sudah berada di tanah suci maupun yang akan berangkat ke tanah suci untuk tidak membawa uang tunai dalam rupiah maupun riyal dalam jumlah banyak.