jpnn.com - JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan delegasi Uni Emirat Arab atau Persatuan Emirat Arab di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (21/10).
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi, menandai makin eratnya hubungan strategis antara kedua negara di berbagai bidang, mulai dari energi, infrastruktur, hingga pendidikan.
Duta Besar Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk Indonesia Abdulla Salem Al-Dhaheri mengungkapkan bahwa pertemuan dengan itu membahas berbagai bidang kerja sama strategis yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut dia, nilai perdagangan Indonesia-PEA saat ini sudah mencapai lebih dari USD 5 miliar atau sekitar Rp 82,96 triliun (1 US Dolar = Rp 16.592) dari 1,9 miliar US dolar pada 2021.
“Kami telah membahas banyak bidang kerja sama. Kami berbicara tentang perumahan, infrastruktur, dan berbagai sektor lainnya,” ujar Abdulla.
Dia menjelaskan bahwa hubungan kedua negara sebelumnya hanya berfokus pada tiga bidang utama, yaitu minyak dan gas, pelabuhan, serta pendidikan.
Namun, sejak kunjungan Presiden PEA Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia pada 2019, kerja sama kedua negara telah berkembang pesat ke sektor-sektor baru.
“Kami telah bekerja sama di bidang energi terbarukan, pendidikan, dan pertanian. Salah satu contohnya adalah proyek energi terbarukan Cirata di Jawa Barat yang kini terus dikembangkan. Saya percaya hubungan antara Persatuan Emirat Arab dan Indonesia selalu berada di jalur positif,” katanya.