jpnn.com, PURWOKERTO - Pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor membuahkan hasil.
Salah satu UMKM binaan Bea Cukai Purwokerto, yakni CV Rizki Mandiri, yang merupakan salah satu peserta pelatihan tersebut berhasil melaksanakan ekspor perdana pada Kamis (30/1).
Adapun produk yang diekspor, seperti sikat sabut kelapa, sapu glagah, dan sapu ijuk.
Menariknya, salah satu produk UMKM asal Purbalingga itu, yakni coconut fiber hand brush atau sikat sabut kelapa menjadi primadona di Korea Selatan (Korsel).
Total keseluruhan produk yang diekspor sebanyak 60 ribu buah, dan diperkirakan nilai devisa ekspornya sebesar USD 37.475 atau sekitar Rp 608 juta.
Kepala Bea Cukai Purwokerto Agung Saptono mengatakan keberhasilan CV Rizki Mandiri melaksanakan ekspor perdananya semakin memacu instansi yang dipimpinnya dalam memberdayakan UMKM berorientasi ekspor lainnya di Purwokerto.
Dia berharap kolaborasi Bea Cukai Purwokerto dan CV Rizki Mandiri ini terus berlanjut.
"Tidak hanya dalam hal pendampingan teknis, tetapi juga penguatan jaringan dan promosi produk Indonesia di pasar internasional dan ide-ide lainnya," ujar Agung.