jateng.jpnn.com, MAKASSAR - PSM Makassar menatap laga berat saat menghadapi tuan rumah Persik Kediri pada pekan ke-10 BRI Super League 2025/26 di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (25/10).
Kekalahan dari Arema FC akhir pekan lalu jadi pelajaran berharga bagi Pasukan Ramang untuk segera berbenah.
Caretaker Pelatih Kepala PSM Ahmad Amiruddin menegaskan timnya telah melakukan evaluasi menyeluruh seusai tumbang 1-2 dari Arema FC di Parepare.
Fokus utama, kata dia, adalah memperkuat pertahanan dan memaksimalkan peluang di depan gawang.
“Pastinya kami akan evaluasi setelah kekalahan dari Arema. Yang paling penting adalah bagaimana kami tidak kebobolan dulu. Setelah itu baru bicara soal penyelesaian akhir. Kuncinya, cegah kebobolan dan cetak gol lebih banyak dari lawan,” tegas Amiruddin.
PSM sebenarnya sempat tampil menjanjikan dengan unggul cepat 1-0 hanya lima menit setelah kickoff. Namun, di babak kedua, Singo Edan membalikkan keadaan lewat dua gol cepat. Perubahan pemain di awal babak kedua disebut Amiruddin jadi salah satu faktor hilangnya ritme permainan.
“Itu tanggung jawab kami sebagai pelatih. Kami harus lebih detail lagi dalam hal pergantian. Kadang situasi di lapangan tidak bisa diprediksi, apalagi kalau ada pemain yang tiba-tiba sakit,” ungkapnya.
Amiruddin juga menjelaskan alasan di balik keputusan mengganti Syahrul Lasinari dengan Rizky Eka Pratama, yang belakangan banyak disorot publik.