jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi membongkar puluhan bangunan liar secara serentak di tiga wilayah berbeda sebagai upaya menanggulangi bencana banjir sekaligus memperkuat ketahanan pangan.
"Saya sudah instruksikan perangkat daerah terkait dan tadi dieksekusi langsung, serentak di tiga kecamatan antara lain Cikarang Utara, Cibitung dan Cikarang Barat," kata Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Rabu (16/4).
Dia mengatakan kegiatan pembongkaran bangunan liar di atas tanah negara ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah daerah untuk membangun Bendung Srengseng Hulu Kali Cikarang sekaligus menormalisasi Kali Cikarang Bekasi Laut.
Pembangunan dimaksud bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan menanggulangi banjir di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Bangunan liar yang dibongkar berlokasi di atas lahan yang diperuntukkan bagi proyek strategis nasional," katanya.
Bupati menegaskan penanganan banjir tidak dapat ditunda dan perlu dilakukan secara cepat serta terstruktur dengan menekankan penting penataan kawasan bantaran sungai sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah.
"Saya tidak mau di era Ade-Asep ini makin marak bangunan liar, apalagi di tanah negara atau tanah pengairan. Dampaknya jelas, selain banjir juga menyebabkan ketidaktertiban dan penyempitan bantaran kali," ucapnya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya mengatakan bangunan liar yang dieksekusi meliputi tujuh bangunan di Desa Karangasih Kecamatan Cikarang Utara, 30 bangunan di Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung dan satu bangunan di Desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat.