jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana menyalurkan dana Penyertaan Modal Daerah (PMD) sebesar Rp100 miliar untuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2026.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan bahwa rencana PMD tersebut dialokasikan guna mendukung rencana pengembangan BIJB Kertajati agar semakin optimal sebagai infrastruktur strategis daerah dan nasional.
“Itu kami proyeksikan ke BIJB Kertajati, karena memang ada rencana pengembangan. Ke depan, Kertajati akan dioptimalkan sebagai fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) untuk berbagai jenis pesawat, baik komersial maupun pertahanan,” ujar Herman di Bandung, Kamis (6/11).
Dukungan untuk Pengembangan Fasilitas MRO
Herman menjelaskan, pengembangan fasilitas MRO menjadi salah satu langkah strategis untuk menjadikan BIJB Kertajati sebagai pusat pemeliharaan dan perbaikan pesawat berskala internasional.
Tak hanya itu, Kementerian Pertahanan telah menunjukkan minat untuk menjadikan Kertajati sebagai lokasi pemeliharaan armada pesawat di bawah koordinasinya.
“Terakhir ada penawaran dari Kementerian Pertahanan untuk pesawat-pesawat di bawah Kementerian Pertahanan. Ini luar biasa dan membutuhkan pengembangan besar, termasuk pembangunan taxiway. Namun, kami pastikan anggaran untuk kebutuhan masyarakat tidak akan berkurang,” tegas Herman.
Program Masyarakat Tetap Terjamin



















































