jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya menargetkan kenaikan sebesar lima persen terhadap penjualan dan pemotongan hewan kurban saat Iduladha 2025.
Dirut RPH Surabaya Fajar Isnugroho mengungkapkan faktor ekonomi menjadi salah pemicu kecilnya target yang telah ditentukan.
“Tahun lalu terjual 137 ekor, jasa potongnya 172 ekor. Peningkatan kami lima persen (tahun ini), sama pun bagus, peningkatan 5-10 persen, targetnya lima persen dulu saja sudah bagus," ujar Fajar, Kamis (15/5).
Selain faktor ekonomi, dia menilai pasokan sapi di masyarakat jug langka dan mahal. Diprediksi ada sedikit penurunan permintaan pemotongan sapi, tetapi pihaknya tetap optimistis.
"Saya realistis saja, sama dengan tahun lalu bagus. Saya hanya menarget lima persen saja. Saya enggak meremehkan kondisi ekonomi, cuma sektor usaha dan sebagainya, mungkin orang tidak lagi (beli) sapi, misal kambing atau apa," katanya.
Dia menjelaskan RPH akan membuka posko kurban amanah atau pos komunikasi kurban pada 29 April. Tujuannya untuk memberikan informasi dan pelayanan hewan kurban ke masyarakat.
"Tidak hanya menjual kurban tapi konsultasi penyakit hewan, bobot sapi kurban, dan edukasi masyarakat tentang cara kurban sehat, sesuai ketentuan dan syari," kata Fajar. (mcr23/jpnn)