bali.jpnn.com, DENPASAR - RSUD Bali Mandara resmi membuka layanan proctorship atau layanan jantung intervensi nonbedah.
RSUD Bali Mandara menjadi yang kedua di Bali setelah RSUP Prof Ngoerah yang membuka layanan proctorship.
Program ini bertujuan untuk memudahkan akses layanan kesehatan bagi pasien dengan gangguan jantung serta mempercepat penanganan medis secara tepat waktu.
Alat medis Amplatzer Septal Occluder (ASO) yang digunakan di layanan proctorship ini merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari program prioritas nasional.
Sekda Bali Dewa Made Indra menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan, RS Jantung Harapan Kita, dan seluruh pihak yang terlibat.
Menurut Sekda Dewa Made Indra, layanan ini sangat penting karena penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian yang kerap terlambat ditangani.
“Dengan adanya proctorship ini, pasien bisa mendapat penanganan lebih cepat, dalam golden time 30 menit.
Tim medis yang terlatih serta jarak yang lebih dekat akan meningkatkan peluang penyelamatan jiwa,” ujar Sekda Dewa Made Indra.