Saksi Nurhasan Ungkap Paksaan Telepon Harun Masiku dan Penitipan Tas Misterius

5 hours ago 16

Saksi Nurhasan Ungkap Paksaan Telepon Harun Masiku dan Penitipan Tas Misterius

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Sidang kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/5). Foto: PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Satpam DPP PDIP, Nurhasan, mengungkapkan kesaksian mengejutkan di persidangan kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI. Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/5), ia mengaku dipaksa dua orang tak dikenal untuk menghubungi buronan KPK Harun Masiku.

"Datang dua orang menanyakan Harun. Mereka langsung masuk ke pos satpam Rumah Aspirasi dan mengambil ponsel saya yang sedang di-charge," ujar Nurhasan.

Ia menambahkan, salah seorang yang berpenampilan seperti aparat memaksanya mengikuti semua perintah. Menurut kesaksiannya, komunikasi berlangsung dengan loudspeaker dan diarahkan oleh kedua orang tersebut.

"Saya disuruh bilang 'amanat' sebelum menelepon. Mereka yang mengarahkan percakapan," jelas Nurhasan.

Pertemuan kemudian diatur di Masjid Cut Mutia, di mana ia akhirnya bertemu dengan Harun Masiku.

Dalam pertemuan singkat itu, Harun disebut menitipkan sebuah tas laptop.

"Dia bilang 'titip ya', lalu tas itu langsung saya berikan kepada dua orang tadi," ungkap Nurhasan.

Dia mengaku tidak mengetahui isi tas tersebut dan baru menyadari identitas Harun setelah kasusnya ramai dibicarakan.

Dalam pertemuan singkat itu, Harun Masiku disebut menitipkan sebuah tas laptop.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |