jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Upaya pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Untuk memperluas jangkauan pencarian dan meningkatkan efektivitas, Basarnas akan segera mengerahkan peralatan pencari bawah laut guna mendeteksi posisi bangkai kapal.
Perangkat canggih yang akan digunakan meliputi magnetometer, sonar, dan berbagai sensor bawah air lainnya, yang dirancang untuk memindai dasar laut dan menemukan objek logam seperti kapal.
Alat ini akan dipasang pada salah satu armada laut dan langsung dilibatkan dalam operasi pencarian.
“Kami sudah meminta perangkat tersebut untuk dikirim ke lokasi. Saat ini Distrik Navigasi sedang menyiapkan peralatannya. Begitu tiba, besok langsung akan dipasangkan di kapal, dan tim akan melakukan pemindaian serta pendalaman di area pencarian,” ujar Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, Jumat (4/7)
Sampai hari kedua operasi, tim belum menemukan korban tambahan. Pencarian terus dilakukan melalui jalur darat, laut, dan udara dengan hasil sementara sebanyak 36 orang telah ditemukan.
Dari jumlah tersebut, 30 orang selamat dan enam lainnya ditemukan meninggal dunia.
Dari para penyintas, 21 di antaranya tercatat sebagai warga Banyuwangi, sedangkan sisanya berasal dari Bali. Sementara itu, 29 penumpang masih belum diketahui nasibnya dan menjadi fokus pencarian.