bali.jpnn.com, DENPASAR - Universitas Udayana (Unud) Bali ikut bergerak mengusut kematian mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Timothy Anugrah Saputra alias TAS, 22.
Menurut Ketua Unit Komunikasi Publik Unud Ni Nyoman Dewi, beberapa mahasiswa yang diduga melakukan perundungan telah dipanggil dan diperiksa.
Para mahasiswa itu diperiksa terkait ucapan tanpa rasa empati setelah meninggalnya Timothy Anugrah Saputra dari lantai empat kampus FISIP Unud.
Ni Nyoman Dewi mengatakan petinggi Unud telah menugaskan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) untuk melakukan pendalaman atas peristiwa ini.
Untuk mempercepat proses penelusuran, Satgas itu didukung oleh Tim Pencari Fakta yang terdiri atas unsur akademisi, ahli hukum, dan psikolog kampus setempat.
“Tim tersebut bertugas mengumpulkan serta menelaah data dan fakta terkait aspek psikososial mendiang,” kata Ni Nyoman Dewi dilansir dari Antara.
Setelah itu, Satgas PPKPT akan menyusun rekomendasi kepada pimpinan universitas terkait sanksi akhir yang akan dijatuhkan kepada pihak-pihak yang terbukti melakukan tindakan nirempati.
Pihak kampus juga menegaskan ucapan tanpa empati terhadap Timothy Anugrah Saputra dalam percakapan pada pesan berbasis aplikasi WhatsApp dan tersebar luas di media sosial, dilakukan setelah korban meninggal dunia, bukan sebelumnya.



















































