SBY Peringatkan Ancaman Krisis Iklim: Bumi di Ambang Kehancuran Karena Keserakahan

1 hour ago 16

Selasa, 11 November 2025 – 19:47 WIB

 Bumi di Ambang Kehancuran Karena Keserakahan - JPNN.com Jatim

Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan orasi ilmiah di peringatan Dies Natalis ke-65 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa (11/11). Foto: tangkapan layar YouTube ITS

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan orasi ilmiah di peringatan Dies Natalis ke-65 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa (11/11).

Dalam paparannya, SBY mengajak agar negara di beberbagai belahan dunia untuk menghentikan eksploitasi berlebihan terhadap lingkungan.

Menurutnya, kegiatan itu menjadikan bumi berada di ambang kehancuran akibat keserakahan manusia dan krisis iklim yang makin parah.

Melihat kondisi tersebut, SBY berharap Indonesia menjadi bagian dan mengelaborasi agenda dunia Net Zero World by 2060, yakni target mencapai net zero emissions pada tahun 2060.

“Elaborasi dari kita ikut mencapai agenda dan kepentingan global adalah ekonomi kita ke depan harus leading to Net Zero Indonesia by 2060 sebagai bagian dari Net Zero World by 2060. Kalau tidak, kiamat. Bumi kita tidak sanggup lagi,” kata SBY di hadapan civitas academica ITS.

SBY menilai keserahakan manusia menjadi akar dari krisis iklim global. Dia pun berharap Indonesia tak menjadi negara serakah.

“Yang kedua, mari kita hentikan keserakahan, greed. Kita tidak ingin menjadi greedy nation (negara serakah), yang kita perlukan sebatas yang kita perlukan, need not greed (butuh bukan serakah),” tuturnya.

Karena itu, SBY mengajak seluruh negara termasuk Indonesia untuk menahan diri dan memperbaiki kebijakan pembangunan agar lebih berkelanjutan.

Orasi ilmiah di Dies Natalia ITS, SBY peringatkan negara di dunia ekploitasi lingkungan agar bumi tak semkain rusak.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |