jateng.jpnn.com, SEMARANG - Soegijapranata Catholic University Semarang mengirim tim trauma healing ke wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Gelombang kedua yang dijadwalkan berangkat pada 19 Desember ini membawa lebih dari 20 relawan, terdiri dari dosen, mahasiswa aktif, dan alumni.
Rektor SCU Ir. Robertus Setiawan Aji Nugroho mengatakan tim pertama sebenarnya sudah berangkat sekitar satu pekan lalu.
Mekanisme keberangkatan dibuat sistem gelombang agar pendampingan psikologis dapat berlangsung berkelanjutan.
“Biasanya satu tim bertugas selama kurang lebih sebulan. Kalau masih dibutuhkan, akan diperpanjang. Mahasiswa yang berangkat tidak banyak setiap gelombang, tetapi kebutuhan psikolog sangat tinggi,” ujarnya di Lib Cafe Perpustakaan SCU, Kampus 1 Bendan, Jumat (12/12).
Menurut Aji, tenaga paramedis di lokasi bencana umumnya melimpah, tetapi psikolog lapangan justru sangat sedikit.
"SCU juga tengah menyiapkan kolaborasi dengan Fakultas Kedokteran agar pendampingan bisa lebih komprehensif," ungkapnya.
Keberangkatan tim ini, kata dia, dibiayai dari donasi alumni, dukungan civitas academica, dan sejumlah bantuan eksternal. SCU dikenal aktif mengirim tim pemulihan psikologis sejak gempa Yogyakarta 2006.



















































