Seorang Anak Hilang Terseret Arus Sungai di Flotim, Tim SAR Lakukan Pencarian

2 hours ago 3

Seorang Anak Hilang Terseret Arus Sungai di Flotim, Tim SAR Lakukan Pencarian

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Suasana tim SAR gabungan melakukan pencarian seorang anak yang dilaporkan hilang terseret arus Sungai Riang Kotek di Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/HO-Kantor Basarnas Maumere)

jpnn.com - LABUAN BAJO - Seorang anak berusia delapan tahun dilaporkan hilang terseret arus di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT). Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Gabungan saat ini tengah melakukan pencarian terhadap anak tersebut.

"Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere telah bergerak menuju Flores Timur pada Rabu (5/1) pukul 19.45 Wita dan hari ini telah bersama tim SAR gabungan melaksanakan pencarian," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Fatur Rahman dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis (6/2).

Dia menambahkan bahwa korban bernama Putra Tukan berusia delapan tahun yang dilaporkan terseret arus Sungai Riang Kotek di Kecamatan Lewolema, Rabu (5/1) pukul 14.00 WITA.

Fatur Rahman menjelaskan metode pelaksanaan pada operasi ini dengan melakukan penyisiran di aliran sungai dengan mengutamakan safety tim SAR gabungan.

"Pencarian masih terus berlangsung, kami berharap korban Putra Tukan segera ditemukan tim SAR gabungan," katanya.

Terkait kronologi kejadian, dia mengemukakan, peristiwa tersebut bermula saat korban bersama teman-temannya bermain di selokan belakang rumah pada Rabu (5/1) pukul 14.00 WITA dan terseret arus karena hujan deras.

"Telah diupayakan pencarian oleh keluarga dan masyarakat setempat namun hingga dilaporkan hilang sampai saat ini korban belum ditemukan," katanya. (antara/jpnn)

Seorang anak berusia delapan tahun hilang terseret arus sungai di Flotim. Tim SAR bergerak melakukan pencarian.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |