jateng.jpnn.com, SEMARANG - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono meresmikan Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Kota Semarang yang berlokasi di Kompleks Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP), Selasa (30/9).
Peresmian ini ditandai dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang terdiri dari jenjang SD dan SMA, masing-masing dengan dua rombongan belajar berisi total 50 siswa.
Agus Jabo menjelaskan keberadaan sekolah rakyat merupakan amanat Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan hak pendidikan tanpa terkecuali.
“Presiden ingin siklus kemiskinan diputus melalui pendidikan. Tidak boleh lagi ada anak miskin yang putus sekolah hanya karena orang tuanya tidak mampu,” ujarnya.
Menurut Agus Jabo, sekolah rakyat diproyeksikan menjadi jembatan bagi anak-anak keluarga kurang mampu agar dapat meraih cita-citanya.
Dia menyebut pemerintah menyiapkan fasilitas unggulan, mulai dari penguasaan bahasa asing, literasi teknologi hingga pemberian laptop bagi setiap siswa.
“Setiap anak akan mendapat laptop dan delapan stel seragam. Proses pengadaan kami lakukan hati-hati agar tidak bermasalah dan ditargetkan selesai Oktober ini,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga menekankan lingkungan belajar yang bebas dari perundungan, kekerasan dan intoleransi.



















































