Siti Nurbaya : Film Mama Jo Ajarkan Bahwa Anak Berkebutuhan Khusus Bukan Kelemahan

9 hours ago 16

 Film Mama Jo Ajarkan Bahwa Anak Berkebutuhan Khusus Bukan Kelemahan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc dalam Diskusi Publik ’’Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus & Refleksi Sosial Melalui Film Mama Jo’’ di Auditorium Perpustakaan Panglima Itam NasDem Tower. Foto: dok NasDem

jpnn.com, JAKARTA - Suasana menggugah rasa mewarnai Diskusi Publik ’’Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus & Refleksi Sosial Melalui Film Mama Jo’’ di Auditorium Perpustakaan Panglima Itam NasDem Tower.

Agenda diskusi reguler untuk masalah-masalah sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh Manajemen Perpustakaan Panglima Itam Nasdem ini menghadirkan pembicara kunci tokoh nasional Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem.

 ’’Kehadiran saya bukan hanya sebagai bentuk komitmen politik, melainkan panggilan hati,’’ kata Prof Siti dalam sambutannya pada Jumat (18/7).

Siti mengenang keterlibatannya sejak awal dalam advokasi kelompok disabilitas bersama tokoh-tokoh seperti Rerie (Lestari Moerdijat), Wakil Ketua MPR RI dari NasDem. 

Dia juga menyinggung pengaruh mendalam yang dia dapatkan dari film klasik tahun 1981 berjudul ’’Detik-Detik Cinta Menyentuh’’, yang menanamkan prinsip dalam dirinya: ’’Saya tidak boleh bodoh.’’

Acara ini sekaligus menayangkan film ’’Mama Jo’’ karya sutradara Ineu Rahmawati, yang mengangkat perjuangan seorang ibu dengan anak cerebral palsy dalam mengejar pendidikan dan mimpi hidup layak.

Selain Sutradara Ineu Rahmawati, hadir pula sebagai pembicara Prof. Dr. Ir. H. Furtasan Ali Yusuf, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem dan Gufroni Sakaril, Ketua Dewan Pertimbangan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia.

Diskusi ini dimoderatori oleh Kepala Perpustakaan Panglima Itam Shanti Ruwyastuti.

Film Mama Jo menjadi cermin masyarakat bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk jadi bermakna

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |